KEENAKAN MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU MUDA

KEENAKAN MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU MUDA

KEENAKAN MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak33 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, karena amat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Sekitaran jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam situasi telanjang bundar namun tertutup selimut, tetapi Mbak Kristin sudah tak ada pada sofa ah barangkali, ia berpindah ke kamarnya dan tidur dengan anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri serta cari celanaku karena kondisi gelap saya hidupkan lampu. Waktu lampu berpijar ada suara seseorang wanita menjerit, nyatanya seseorang wanita masih remaja umurnya sekitaran 15 tahun, ia terkejut sebab barangkali melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, artinya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di tempat ini, diapun mendalami dan mengumumkanku kalau ia spontan terkejut sebab tidak pernah memandang pria dewasa telanjang, tukasnya ia merupakan pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru seputar tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut menyaksikan saya telanjang memang belumlah sempat mempunyai doi. Diakui dia telah memiliki pujaan hati namun belumlah sempat memandangnya telanjang. 


Kutanya kembali, selalu bila kekasihan ngapain, jawabannya jujur ucapnya pernah kecupan serta disentuh-raba susunya oleh doinya, namun tidak pernah sampai telanjang bundar. Ah bermakna masih perawan? Ia mengusikkkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik ke kontolku tenamun masih malu. Saya bersandiwara tidak jelas serta cuek saja dan berencana tidak lekas kenakan celanaku. Saya masih telanjang bundar dan meminta untuk ambil celanaku, saya duduk di kamar makan yang cuma berbatas sebuah bifet dari ruangan tamu.


Ia membawa kemejaku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya berniat menggunakannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ketujuan dapur sembari melirik menuju kontolku kembali. Ia tak lihat di depannya ada pakaian dan celanaku, ia terjegal gesperku dan tertanting pengin jatuh, aku terus tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan keadaan itu tidak berniat kami sedikit berangkulan, parasnya dan mukaku dekat sekali, saya ingin menciumnya tenamun masih takut.


Kulepaskan lambat badannya ia memperbaiki berdirinya saya pula, namun gak berniat tangannya sentuh kontolku, ia memohon maaf, saya tersenyum dan malahan memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya serta kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, gak papi, gak perlu malu, tukasnya kamu belumlah sempat saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga terasa nikmat disentuh oleh tangan seseorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia trik mengocak kontolku. Ia lalu selalu mengurut-urut kontolku perlahan-lahan namun malu buat menyaksikannya, tetapi biarkanlah yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan masih yang lembut, walau pembantu namun ia cukup elok, kemungkinan jika ia anak orang kaya dan terpelihara rajin ke salon, mukanya gak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya pula seksi serta montok.


Kusaksikan ia nampaknya nikmati untuk selalu mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tidak malu lihat kontolku, tangan kiri yang awal mulanya buat tutup matanya, saat ini kutarik ke leherku. Maka dari itu kamipun makin bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kayaknya lumayan takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, gak nikmat kalaupun di sini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tanpa ada banyak protes, ia jalan ketujuan kamarnya saya mengikutnya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus terlihat tampak lantaran ia kenakan busana tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Berwarna pula transaparan serta tipis hingga tali BHnya namun juga celana dalamnya samar-samar tampak.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu serta saya kunci dari dalam. Saya menumpukan badanku di muka pintu kutarik badannya dan kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, sekarang badannya berharap di badanku, sembari lagi mengocak kontolku, tetapi pergerakan mengocaknya masih perlahan dan halus, karena mungkin anyar pertama namun saya malahan menikmatinya.

KEENAKAN MEMEK PERAWAN DARI PEMBANTU MUDA

Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya serta kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya biar mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih nampak geli serta malu, namun sejenak kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya walaupun sekejap, tetapi saya nggak pengin memaksakan lantaran ini pengalaman pertama untuknya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, setelah itu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pun biarpun pembantu saya tak geli mencium bibirnya, sebab menurutku Ulfa elok pula dan saya mujur seumpama Ulfa pengin saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, hingga saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya mencegah tanganku, namun saya cuek saja sembari selalu meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sekalian lagi kuremas dan kutarik bokongnya di depan, maka kontolku saat ini bersenggolan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku setelah itu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tidak mengusik kontolku yang lagi menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, hingga kontolku cocok ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan makin cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  irislah dadanya, kulepas BHnya, serta kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta selalu pejamkan matanya.


Saya tidak mengabaikan peluang itu, takut kelamaan pemanasan malahan kelak Ulfa sadar dan stop layani gairah bejatku, saya langsung buka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut dilihat cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tidak ada rambut sekalipun, itilnya pula belum kelihatan keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, sehabis bertemu kudorong kontolku masuk ke, namun sulit kutarik kembali serta kudorong lambat kembali, saat ini kepala kontolku telah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan dan coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat dan memohon kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit ucapnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, tetapi memanglah memeknya kecil dan sempit, tetapi kontolku telah merasai sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik selanjutnya turun maka kontolku udah cukup lebih ke kembali, kayaknya kontolku sentuh suatu hal, barangkali ini selaput dara, saya bertambah berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan bila Ulfa kesakitan, lalu saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status sebagai berikut perut dan memek Ulfa terangkut naik, ini akan menolongku masukkan penisku semakin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara baru saja belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti meredam sakit.


Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, dan slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku rasakan kesan dari kehangatan yang gemilang, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… betul-betul nikmat, saya lalu mengocak-ngocok kontolku masuk-keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit membuat kontolku mendapat kepuasan yang demikian bagus, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, barangkali karena barusan merasai sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia telah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Nyatanya memek perawan ini membuat benteng pertahananku tak terhenti, cuman beberapa waktu ada di memek Ulfa spermaku ingin keluar, selekas mungkin kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek lagi dan ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh sangat nikmat, saya bahagia sekali ini malam, saya udah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya begitu nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali kenakan busanaku, kusaksikan Ulfa masih tercenung tergelintang lemas tidak memiliki daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, dan meneruskan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, kalaupun saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku serta kembali tidur, tetapi saya mengayalkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama