Cerita Seks Kenikmatan Perawan Gadis Sekantor Part2

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Gadis Sekantor Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Gadis Sekantor Part2, Hasrat-Bispak33 Kaki Ines sendirinya mengangkang. Kuciumi kembali lehernya yang tingkatan lalu turun melumat toketnya. Telapak tanganku lagi membelai dan meremas tiap-tiap lekuk dan benjolan di dalam tubuh Ines.

Saya memperlebar ke-2  pahanya sekalian arahkan kontolku ke bibir nonok nya. Ines mengeluh lirih. Matanya perlahan-lahan terpejam. Giginya menggigit bibir bawahnya buat mencegah pergerakan birahinya yang kian kuat. Ines menatapku, matanya penuh hasrat seolah meminta kepadaku untuk masuk nonok nya. "Saya mau mengentoti kamu, Nes" bisikku lambat, sementara kepala kontolku masih melekat di belahan nonok Ines. Kata ini nyatanya membikin paras Ines memeras.

Ines menatapku sendu lalu mengusikk lambat saat sebelum pejamkan matanya. saya fokus dipenuhi dengan memandu kontolku yang perlahan-lahan menyelisip ke nonok Ines. Berasa geret, benar-benar, nikmat sekali rasanya.

Perlahan-lahan akan tetapi pastilah kontolku memotong nonok nya yang nyatanya demikian kuat menjepit kontolku. nonok nya demikian licin sampai rada meringankan kontolku buat menyelisip lebih ke dalam.  Ines merengkuh kuat badanku sekalian mencelupkan kuku-kukunya di punggungku sampai saya rada kesakitan. Tetapi saya gak perduli. "Maas, besar sekali, ohh.." Ines menjerit lirih.

Tangannya turun tangkap kontolku. "Lambat mas". Selanjutnya kontolku tenggelam pula di nonok Ines. Saya stop sementara untuk nikmati gerakan-denyutan yang muncul karena kontraksi otot-otot dinding nonok Ines.

Gerakan itu demikian kuat hingga saya pejamkan mata untuk merasai kepuasan yang demikian prima. Kulumat bibir Ines sekalian pelan-pelan menarik kontolku untuk seterusnya kubenamkan kembali. Saya memerintah Ines buka kelopak matanya. Ines menurut.

Saya amat puas lihat matanya yang bertambah sayu nikmati kontolku yang masuk-keluar dari dalam nonokya. "Saya sukai nonokmu, Nes.. nonokmu masih rapet" ujarku sekalian mengerang kenikmatan. Benar-benar, nonok Ines sedap sekali. "Kamu nikmat kan, Nes?" tanyaku lalu dijawab Ines dengan anggukan kecil.

Saya memerintah Ines untuk menggoyahkan pinggulnya. Ines langsung menyeimbangi pergerakanku yang turun-naik dengan goyangan memutar pada pinggangnya.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Gadis Sekantor Part2

"Sukai kontolku, Nes?" tanyaku kembali. Ines cuman tersenyum. kontolku seperti diremas-remas ditambahkan capitan nonok nya. "Ohh.. hh.." saya menjerit panjang. Rasanya nikmat.

Saya coba membawa dadaku, bikin jarak dengan dadanya dengan berpijak pada ke-2  tanganku. Dengan begitu saya bertambah bebas serta lega untuk mengeluar-masukkan kontolku ke nonok Ines. Kuperhatikan kontolku yang masuk keluar dari dalam nonok nya. Dengan status sebagai berikut saya berasa demikian jantan. Ines makin memperlebar ke-2  pahanya sementara tangannya melingkar kuat di pinggangku.

Pergerakan naik turunku lebih cepat menyamai goyangan pinggul Ines yang kian tidak terlewati. "Nes.. sedap sekali, kamu cerdas dech." ucapku kenikmatan. "Ines pun, mas", jawabannya. Ines mendesah dan keluarkan erangan-erangan kepuasan. Berulang-ulang mulutnya keluarkan kata, "aduh" yang dikatakan terputus-putus.

Merasai nonok Ines bertambah berdenyut selaku tandanya Ines akan gapai pucuk pendakiannya. Saya pun rasakan hal sama dengannya, tapi saya coba bertahan dengan menarik napas dalam-dalam lalu bernafas perlahan-lahan untuk turunkan daya rangsangan yang kualami.

Saya tak mau selekasnya menuntaskan permainan ini hanya cukup satu status saja. Memercepat goyanganku sewaktu kusadari Ines nyaris nyampe. Kuremas toketnya kuat sambil mulutku menarik serta menggigit pentilnya.

Kuhisap dalam-dalam. "Ohh.. hh.. mas.." jerit Ines panjang. Saya memasukkan kontolku kuat-kuat ke nonok nya hingga mentok biar Ines memperoleh kepuasan yang prima. Badannya meliuk elok dan untuk sejenak lama waktunya badannya kejang. Kepalaku diambil kuat tenggelam antara toketnya.

Pada waktu badannya menyentak-nyentak saya tidak mampu untuk tetap bertahan makin lama kembali. "Nes, aakuu.. keluaarr, Ohh.. hh.." jeritku. Ines masih rasakan orgasmenya menggembok pinggangku dengan kakinya yang melingkar di pinggangku.

Ketika itu pun saya memuntahkan peju hangat dari kontolku. Kurasakan badanku seperti melayang-layang. secara spontan Ines pun menarik bokongku kuat ke badannya. Mulutku yang ada di belahan dada Ines kuhisap kuat sampai tinggalkan sisa merah pada kulitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Telapak tanganku mencengkeram toket Ines. Kuraup segalanya sampai Ines kesakitan. Saya tidak perduli kembali. Saya merasai nikmat yang tidak ada duanya tambah lagi dengan goyangan pinggul Ines di waktu saya mengenyam orgasme.

Badanku selanjutnya gontai tidak memiliki daya di atas badan Ines. kontolku masih ada dalam nonok Ines. Ines menyeka-usap permukaan punggungku. "Ines bahagia sekali dientot mas," tuturnya. Saya selanjutnya mengambil kontolku dari nonok nya.

Saya masuk balik ke rumah. Ines masuk langsung ke kamar mandi serta menghidupkan shower. Saya dapat mendengarkannya karena pintu kamar mandi tak ditutup. Tak lama setelahnya, shower kedengar stop serta Ines keluar. Tukar saya yang masuk ke kamar mandi, saya cuma bersihkan badanku. Keluar kamar mandi, Ines tiduran diranjang telanjang bundar. "Nes, kamu kok ingin saya mengajak ngentot", kataku.

"Kan Ines dah lama tidak ngedapetin enaknya kontol mas, kontol mas besar kembali", jawab Ines tersenyum. "Malem ini kita men kembali ya mas". Luar biasa sekali Ines, tidak ada matinya. Pinginnya dientot lagi. "Ok saja, tetapi saat ini kita mencari makan dahulu ya, supaya ada tenaga berperang kembali kelak malem", kataku sembari mengenakan pakaian. Ines juga kenakan bajunya dan kita pergi cari makan malem. Kembali lagi ke rumah hampir tengah malem, barusan kita selainnya makan rileks2 di pub dahulu.

Di kamar kita langsung melepaskan busana masing2 serta bergumul diranjang. Tangan Ines bergerak memegang kontolku. Saya melenguh sembari mengatakan namanya. Saya meringis meredam remasan halus tangannya pada kontolku. Ines mulai bergerak naik turun telusuri kontolku yang udah teramat keras.

Adakalanya ujung telunjuknya menyeka kepala kontolku yang udah licin oleh cairan yang meluluh dari lubang diujungnya. Kembali saya melenguh rasakan nyeri gara-gara usapannya. Kocokannya makin cepat. Secara lembut saya mulai meremas-remas toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Wajib 4D Jackpot

Tangan Ines memegang kontolku dengan kuat. Pentilnya kupilin2. Ines input kontolku ke dalam mulutnya dan mengulumnya. Saya selalu menggerayang toketnya, dan memulai menciumi toketnya. Napsuku bertambah berkobar.

Jilatan serta kuluman Ines pada kontolku kian mengganas sampai saya terengah merasai kecakapan permainan mulutnya. Saya memutar badannya sampai bersimpangan dengan status badanku. Kepalaku ada dalam bawahnya sementara kepalanya ada di bawahku.

Kami udah ada dalam status enam sembilan! Lidahku sentuh nonok nya secara halus. Badannya langsung bereaksi serta tiada sadar Ines menjerit lirih. Badannya mengeluk-eluk mengikut irama permainan lidahku di nonok nya. Ke-2  pahanya mengempit kepalaku seakan pengin memasukkan mukaku ke nonok nya.

Kontolku lalu diapit dengan toketnya dan digerakkan mundur-maju, sekejap. Saya menciumi bibir nonok nya, coba membuka dengan lidahku. Tanganku mengelus paha sisi dalam. Ines mendesis dan tiada sadar buka ke-2  kakinya yang semula mendarat.

Saya tempatkan diri antara ke-2  kakinya yang lebar terbuka. Kontol kutempelkan pada bibir nonok nya. Kugesek-gesek, mulai di atas hingga ke bawah. Turun-naik. Ines berasa nyeri berbaur geli dan nikmat. nonok nya yang udah banjir membikin gesekanku bertambah lancar sebab licin. Ines tersengal-sengal rasakannya.

Saya menyengaja lakukan itu. Apa lagi waktu kepala kontolku menggesek-gesek itilnya yang telah menegang. "Maas.?" panggilnya menghiba. "Apa Nes", jawabku sekalian tersenyum menyaksikannya teraniaya. "Cepatan.." jawabannya. Saya berniat mengulur-ulur dengan cuma menggesek-gesekan kontol. Sementara Ines betul-betul telah tak tahan kembali mengungkung birahinya. "Ines telah pingin dientot mas", tukasnya. Melenguh merasai himpitan kontolku yang besar itu.

Ines menanti lumayan lama pergerakan kontolku masuk dirinya sendiri. Terasanya tidak sampai. Wajar saja, selainnya besar, kontolku  panjang. Ines sampai mencegah napas waktu kontolku berasa mentok di, semua kontolku lenyap dalam.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Gadis Sekantor Part2

Saya mulai gerakkan pinggulnya pelan2. Satu, dua serta tiga enjotan mulai berjalan mulus. Bertambah membanjirnya cairan dalam nonok nya membuat kontolku masuk-keluar dengan lancarnya. Ines menandingi dengan pergerakan pinggulnya. Meliuk perlahan-lahan.

Turun-naik mengikut irama enjotanku. Pergerakan kami bertambah lama kian bertambah cepat dan makin bertambah liar. Pergerakanku telah tak memiliki aturan lantaran yang perlu enjotanku capai sisi-sisi tanggap di nonok nya.

Ines bagai ada dalam surga merasai keasyikan yang menakjubkan ini. Kontolku memenuhi penuh seluruhnya nonok nya, tiada sedikitpun ruangan yang ada sampai gesekan kontolku begitu terasa di seluruhnya dinding nonok nya.

Ines mengerang, melenguh dan mengeluh merasai semuanya kesenangan ini. Ines mengaku keperkasaan serta kelihaianku di atas dipan. Yang jelas Ines merasai kepuasan tak terhitung ngentot denganku. Saya bergerak makin cepat.

kontolku terus-menerus menyerang beberapa daerah sensitivenya. Ines meregang tidak sanggup mengendalikan napsu, sementara saya dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku turun-naik, ke kanan dan ke kiri. Erangannya lebih keras. Lihat reaksinya, saya memercepat pergerakanku. kontolku yang besar dan panjang itu masuk keluar dengan pesatnya. Badannya udah basah bermandikan keringat.

Saya pun begitu. Ines mencapai badanku buat didekap. Direngkuhnya semuanya badanku maka saya menindih badannya dengan kuat. Ines mencelupkan mukanya dari sisi bahuku. Pinggul nya diangkat tinggi-tinggi sementara ke-2  tangannya memperoleh bokongku serta memencetnya kuat-kuat. Ines meregang. Badannya mengartikulasikanng-ngejang. "maas..", cuma itu yang dapat keluar mulutnya karena amat dahsyatnya kesenangan yang dirasakannya bersamaku. Saya menciumi muka dan bibirnya.

Ines memajukan badanku sampai telentang. Dia segera menindihku dan menciumi paras, bibir dan sekujur badanku. Kembali diemutnya kontolku masih tegak itu. Lidahnya menjilat-jilati, mulutnya mengemut. Tangannya mengocak-ngocok kontolku.

Belumlah sempat saya memberi ucapan suatu hal, Ines langsung berjongkok dengan ke-2  kaki berpijak pada lutut dan masing-masing ada di sebelah kiri dan kanan badanku. Nonok nya ada tepat di atas kontolku.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Akh!" pekiknya terhenti di saat kontolku dituntunnya masuk nonok nya. Badannya turun pelan-pelan, menelan semua kontolku. Seterusnya Ines bergerak seolah sedang menunggang kuda. Badannya naik-lonjak.

Pinggulnya bergerak naik-turun. "Ouugghh. Nes.., fantastis!" jeritku rasakan luar biasanya bermainnya. Pinggulnya mengaduk-aduk gesit, mengulek liar tidak henti-hentinya. Tanganku mencengkam ke-2  toketnya, kuremas dan dipilin-pilin. Saya lalu bangun 1/2 duduk. Paras kubenamkan ke dadanya. Menciumi pentilnya. Kuhisap kuat-kuat sembari kuremas-remas. Kami berdua sama sama bersaing berikan kepuasan.

Kami tak lagi rasakan panasnya udara walaupun kamar memakai AC. Badan kami bersimbah peluh, membuat badan kami jadi lekat keduanya. Ines bergelut mengaduk-aduk dengan pinggulnya. Saya menggoyahkan bokongku. Tusukan kontolku kian cepat bersamaan dengan liukan pinggulnya yang tidak kalah pesatnya.

Permainan kami bertambah bertambah hebat. Sprei dipan telah tidak karuan memiliki bentuk, selimut dan bantal dan guling terlontar berantakan di lantai karena pertarungan kami yang makin bertambah liar serta tidak tertanggulangi. AKu berasa pejuku telah pengen nyembur.

Saya lebih semangat mempercepat pinggulku buat bergoyang. Tidak selang beberapa menit setelah itu, Ines lantas rasakan himpitan yang serupa. Ines selalu mempercepat sekalian menjerit-jerit histeris. Saya mulai melafalkanng, mengaduh panjang. Badannya menghentak-hentak liar. Pada akhirnya, pejuku nyemprot demikian kuat dan banyak banjiri nonok nya. Ines juga rasanya tidak kuat kembali membatasi tekanan dalam dianya.

Sekalian mendesa pinggulnya kuat-kuat, Ines berteriak panjang saat menggapai pucuk kesenangan bersama denganku. Badan kami bergulingan di atas tempat tidur sembari berangkulan kuat. "maas., nikmaat!" jeritnya tidak tertahan. Ines lunglai, demikian juga saya. Tenaga terkuras habis dalam pertarungan yang nyatanya menghabiskan waktu lebih dari 1 jam!

Pada akhirnya kami tertidur kecapekan. Liar sekali Ines diranjang, baru saja sekali saya nemu abg seliar Ines, akan tetapi ia sudah berikan kepuasan yang fantastis yang masih belum pernah saya peroleh dari abg yang lain yang sempat pernah kuentot.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama