CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA CANTIK PART4

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA CANTIK PART4

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA CANTIK PART4, Hasrat-Bispak33 "Eh kalian review gak, sang cebol barusan itu… matanya jelalatan terus melihatin dadanya Cie Fifi… kurang ajar dech utamanya", gerutu Sherly pada saat kami ke arah parkir mobil.

"Periode iya Sher? Saya tidak lihat sich", bertanya Jenny.

"Kamu sich, yang ditilikin cuman Eliza. Berhati-hati lho Jen, kelak yang cemburu bukan hanya saya saja lho!", kata Sherly dengan suara memikat.

"Kalian ini… apaan sich…", saya mengeluhkan dongkol meskipun sebetulnya hatiku suka sekali dengar seluruh ledekan mereka itu.

"Lhoo… kan memanglah betul, bukan saya saja yang dapat cemburu, namun yayangmu  kan", goda Sherly kembali, serta Jenny turut ketawa melihatku gak dapat menjawab.

Habis dech saya, mereka berdua seperti bekerja bersama buat menghinaku habis habisan dari mulai kantin hingga ke parkir mobil. Tidak ada yang dapat kulakukan, saya tidak dapat membalasnya kata-kata mereka dan pasrah saja dibarengi ke-2  pacarku ini, yang sampai hati membuatku selalu tersenyum malu semacam ini.

"Lhoo… Andy itu nungguin kamu sayang. Hayo, kalian janjian ya?", goda Sherly waktu kami udah dekat sama mobilku.

"Hai Andy… nungguin Eliza ya… nih kukembalikan dech Elizanya", Jenny menegur Andy sekalian mengejek kami berdua.

"Hai Eliza… hai Jenny… Sherly…", sapa Andy yang selanjutnya menunduk malu, barangkali karena ledekan Jenny itu.

"Hai pun Andy… Eh Eliza, kamu kok diam saja sich?", Sherly langsung menghinaku selesai membalasnya panggilan Andy.

Sekarang saya cuman dapat turut menunduk malu. Karena sebab Jenny serta Sherly, sekarang lidahku rasanya kelu bahkan juga cuma untuk menegur Andy.

"Ya sudah dech, kami titip Eliza sama kamu ya Andy. Gak boleh dilenyapkan lho!", kata Jenny yang tiba-tiba suara suaranya jadi galak.

"I… Iya", jawab Andy dengan nada perlahan.

"Awas jika kamu hingga sampai melenyapkan Eliza, Andy", kata Sherly dengan sama galaknya.

"I… Iya…", Andy menjawab kembali dengan nada sepelan barusan.

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA CANTIK PART4

Mukaku rasanya sungguh-sungguh panas. Entahlah, barangkali parasku udah semerah kepiting rebus. Saya memandang mereka berdua dengan kecewa berbaur puas dan malu, tetapi mereka berdua berlaku seakan gak ada apa-apa sampai saya jadi kian gaungs dari mereka berdua.

"Ya sudah Eliza, saya pulang dahulu ya, bentar kembali saya les sama Cie Stefanny tuch. Andy, saya pulang dahulu ya", kata Jenny yang mengedipkan matanya dengan lucu sembari mengangkat tangan.

"Saya turut kamu saja ya Jen. Dah, Eliza… Dah Andy…", kata Sherly yang lambaikan tangannya.

Saya balas mengangkat tangan sekejap dari mereka berdua. Sebelumnya saya kembali menunduk malu, saya menyaksikan sepintas, rupanya Andy  angkat tangannya pada Jenny serta Sherly.

Diam diam saya berasa sedikit iri memikirkan apa yang kurang lebih hendak terjadi di dalam rumah Jenny seusai ini. Apa lagi Sherly ikut pula ke situ. Barangkali Sherly serta Jenny dapat ajak Cie Stefanny bermesraan atau sampai bercinta, dan perlahan-lahan nafsuku mulai naik mengandaikan semuanya.

Tetapi saya sadar saya tidak boleh mengayalkan beberapa perihal yang dapat menghidupkan hasratku saat lagi saya masih di sini bersama Andy, sebab saya tidak mau permalukan diriku sendiri. Bahkan saya tidak boleh kehilangan fokusku kini. Saya gak ingin Andy mengira saya tidak perhatian kepadanya kalaupun kedepan obrolanku tidak menyambung lantaran pikiranku yang melayang-layang ke mana-mana.

"Hai Eliza…", Andy menyapaku kembali benar sewaktu saya memandang Andy.

"Hai pun Andy…", sekali ini saya dapat balas menegur, meski dengan hati yang berdebar-debar tidak karuan.

Kami kembali termenung sekejap lama waktunya. Saya coba cairkan keadaan yang canggung ini.

"Andy, kamu betul tengah nungguin saya?", saya ajukan pertanyaan di Andy.

Andy tersenyum malu dan mengacaukank.

"Mengapa?", tanyaku dengan penuh rasa ingin ketahui apa kurang lebih jawaban Andy.

"Aku… aku…", Andy tergagap was-was.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya tersenyum geli menyaksikan kebingungan Andy. Walau pastinya saya berasa suka, namun saya mulai ingin tahu kenapa Andy tungguku di sini. Apa Andy mau menuturkan suatu padaku?

Kembali kembali saya mengeluh dalam hati, dengan semuanya perhatian yang diberi Andy padaku ini, tetap kami ini tetap belum dengan status sepasang doi.

Biarpun demikian, besar angan-anganku kalau dalam kurun dekat kami berdua bakal nyata-nyata jadian, dan… dan…

"Eliza… eeh… kelak malam… bisa saya telpon kamu?", bertanya Andy membubarkan lamunanku.

Saya berasa seperti tersambar petir pada siang hari yang benar-benar ceria ini, lalu hatiku rasanya seperti disiram air es yang sangat dingin. Nyaris saya semaput, dan saya hampir gak yakin dengan pendengaranku.

Tapi… oh, terima kasih Tuhan… berikut waktu yang kutunggu nanti semenjak saya berbicara dan mengetahui Andy di kelas 1 SMA. Selanjutnya Andy mulai berani jelas terangan usaha dekatiku, serta saya mulai berani mengharap, mudah-mudahan mimpi elokku dapat lekas terwujud.

"Bisa", saya menjawab sembari menunduk, serta saat ini tukar saya yang tersenyum malu bergabung rasa puas yang benar-benar benar-benar.

"Kalaupun gitu… saya malam nanti telephone kamu ya… jam delapan malam bisa Eliza?", bertanya Andy kembali.

"Iya… jam delapan malam boleh… aku… saya nanti ya", saya berujar lambat, dan parasku berasa panas.

"Iya… jam delapan malam", kata Andy.

Jantungku berdetak dengan kuat, hingga sampai rasanya saya dapat dengar degup jantungku sendiri. Ini ialah suatu janji yang menggembirakan untukku.

"Saya pulang dahulu ya Andy…", saya minta pamit pada Andy sehabis kembali lagi kami tercenung lumayan lama.

"Oh iya… saya  pulang dahulu Eliza. Take care ya…", kata Andy.

"Iya, kamu pula take care ya Andy…", kataku dengan jantung yang kembali berdetak cepat.

Saya masuk ke mobilku sehabis sama sama lambaikan tangan dengan Andy. Sekarang saya diperjalanan pulang, dengan hati yang paling berbahagia. Andy dapat mengontakku malam nanti, tidak tahu apa yang bisa kami bahas.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Yang terang ini hari saya puas sekali, dan saya telah tidak sabar tunggu waktu ini berputar-putar hingga sampai jam delapan kelak, mendatangkan waktu yang elok untukku.

V. Kenakalanku Bersambung

Saya menghimpit klakson mobilku 1x sewaktu saya udah ada di muka pintu gerbang rumahku. Tidak lama kemudian saya memandang Wawan yang memberikan pintu buatku, dan saya jadi terkenang keusilanku barusan pagi. Saya mencegah napas sembari masukkan mobilku ke garasi, siap-siap terima nasibku.

Tetapi saya sedikit terperanjat menyaksikan ada mobil kokoku di garasi. Serta di saat saya menyaksikan kokoku berada pada dalam mobilnya, yang nampaknya repot mengutak atik suatu hal dalam mobilnya, saya bernafas lega. Tiga pejantan yang nyata menyimpan sakit hati padaku itu tidak akan seberani itu untuk menyentuhku saat ada kokoku di sini.

Karenanya saya turun dengan enjoy, dan merapat mengarah kokoku yang repot dalam mobilnya. Saya lihat Wawan yang menatapku dengan penuh hasrat, dan saya meleletkan lidah kepadanya dengan tenang tiada was-was dapat diapa apakan olehnya. Serta sekarang saya udah ada di dalam samping kokoku.

"Halo ko… diapain kembali sich mobilnya?", saya menegur kokoku.

"Oh… kembali masang CD lagu baru nih", jawab kokoku.

"Lagunya siapa… saya pengen donk", saya mulai merengek-rengek.

"Iya iya saya membeli dua kok. Nih satunya", kata kokoku yang keluar mobilnya serta memberinya satu kotak CD masih yang terbungkus ini padaku, keliatannya kokoku udah usai memasangkan CD lagu baru itu di CD changer mobilnya.

"Terimakasih ya ko", kataku dengan suka serta menimang-nimang nimang CD itu, lantas memulai membaca baca title lagu yang ada di dalam CD itu.

"Iya iya… mari makan dahulu, saya telah lapar nih", kata kokoku sekalian mengganggu rambutku sampai jadi sedikit awut awutan seperti berikut.

"Iih… apaan sich", saya marah-marah serta kejar kokoku yang udah larikan diri ke dalam. 

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA CANTIK PART4

Demikian bila saya berbicara kokoku, kami kerap jadi sedikit ribut dalam gurau sesuai ini. Lantas kami makan bersama sekalian sama sama bercerita banyak perihal yang anyar kami alami.  Sudah pasti saya tidak segila itu untuk bercerita seluruhnya rutinitas seksual yang kualami pada kokoku.

"Me, saya kelak diperlukan handycam. Berada pada kamu kan me?", bertanya kokoku waktu kami telah tuntas makan.

"Oh iya… tidak lama saya ambilkan ya ko", kataku sekalian membersihkan tanganku.

"Aku segera turut saja ke kamarmu me, sekaligus meriksa anti virus di komputermu", kata kokoku.

"Ok dech", kataku dan saya tunggu kokoku usai membersihkan tangan, lalu kami duanya sama ke atas tuju kamarku sekalian adakalanya sama sama mengejek, serta sekali ini saya yang menang demikian saya gunakan Cie Stefanny menjadi bahan ledekan.

Saya lepaskan sepatu dan kaus kakiku, yang lalu seluruhnya kutaruh di almari sepatu. Saya jadi terkenang tempo hari, waktu Jenny dan Sherly ada mengantarku serta lihat sepatu Cie Stefanny.

Sejenak jantungku berdegap cepat. Tiba-tiba saya berasa takut mengayalkan apa reaksi kokoku jika dia lihat Cie Stefanny tertidur di dipan kamarku pada kondisi telanjang bundar. Tetapi aku segera kembali tenang waktu saya sadar kalaupun tidaklah ada sepatu siapa-siapa saja yang di muka pintu kamarku.

Dalam kamar, saya menghidupkan AC dan buka korden jendela. Sehabis kokoku membenahi anti virus di komputerku serta handycam itu kuberikan kepadanya, kokoku minta pamit padaku, ujarnya pengin temani papi mama. Mereka akan pulang hari Minggu kelak, yang kemungkinan besar mereka pulang saat malam hari pada umumnya.

Sekalian tutup pintu seusai kokoku udah keluar kamarku, saya mulai memikir, bermakna saya sendirian sampai esok malam. Dan saya tahu saya mustahil berhasil lolos dari gempuran tiga pejantan di rumahku ini bila saya tidak menggembok diri di kamarku.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Namun saya kebingungan  memikir apa yang penting kulakukan waktu saya harus makan nanti malam. Entahlah, barangkali saya harus meredam lapar malam nanti. Yah, menganggapnya saja diet.

Karenanya saya menggembok pintu kamarku, tetapi suatu ketukan pada waktu saya masih sedekat ini dengan pintu kamarku membuatku menjerit terkejut.

"Me, ada apakah?  Ini barusan saya lupa jika saya bawain kamu roti tawar dan keju hobymu", kudengar nada kokoku dari balik pintu.

Saya buka pintu lalu saya menghambur serta merengkuh kokoku dengan lega. Jantungku berdetak kuat, serta saya usaha merehatkan diriku dengan menyelisipkan mukaku di dada kokoku yang cukup area ini.

Kokoku balas merengkuh badanku secara halus, dan saya terus diam dalam dekapan kokoku.

"Me, ada apakah?  Barusan kamu kok sampai menjerit semacam itu?", bertanya kokoku dengan bingung.

"Aku… anu… memang siapakah yang gak terkejut bila pintu yang anyar kukunci telah diketok semacam itu?", saya berkeberatan serta mendangak melihat kokoku, dan saya memasangkan muka cemberut.

"Ooh… sorry dech kalaupun getho", kata kokoku lalu membelai rambutku dengan sayang.

Saya puas sekali dengan perbuatan halus kokoku ini. Saya kembali menyelusupkan parasku ke dada kokoku, dan saya merasakan aman ada pada dekapan kokoku.

Sesungguhnya saya tidak ingin melepas kokoku pergi, saya ingin nikmati perasaan aman ini. Tetapi saya takut kokoku malahan syak wasangka dengan sikapku.

Jadi dengan berat hati saya membebaskan dekapanku di kokoku, lalu saya terima roti pemberian kokoku, tentunya tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepadanya.

Sesudah kokoku keluar kamar, saya kembali mengancing pintu kamarku agar saat kokoku telah pergi, saya telah aman. Sekurang-kurangnya siang ini saya bebas dari masalah pak Berbudiin, Wawan serta Suwito yang nyata gak ikhlas membiarkanku tidak bekerja.

Serta roti yang diberi kokoku ini pastilah dapat menolongku dari rasa lapar di saat kelak saya mesti terpenjara dalam kamarku sendiri, untuk mengelak gairah tiga pejantan itu.

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA CANTIK PART4

Sekarang saya pengin tidur siang barang tidak lama, biar malam nanti saya tak penat atau mengantuk waktu Andy mengontakku. Serta tentunya saya gak ingin lekas tidur demikian saja, saya mau tubuhku bersih hingga saya dapat tidur secara nyaman.

Karenanya saya siap-siap buat selekasnya mandi. Sembari menenteng handuk, saya datang ke kamar mandiku buat menyediakan air hangat pada shower dengan memutar handel keran menuju yang umumnya.

Seusai saya terasa air yang memancar dari shower ini tidak terlampau dingin, dengan enjoy saya melepaskan pakaian serta rok seragam sekolahku,  bra serta celana dalamku, lalu seluruhnya kutaruh dalam keranjang busana kotor.

Saya mengancing pintu kamar mandiku dan saya lekas berdiri di bawah siraman shower air hangat ini sampai rasa capek yang menimpa badanku sedikit terobati.

Sesudah semua badanku basah, saya mulai menganakemaskan badanku dengan cairan sabun mandiku yang halus, namun saya jadi menggigit bibirku sendiri waktu saya menyabuni ke-2  payudaraku.

Berulangkali telapak tanganku menyenggol puting payudaraku tiada menyengaja saat saya mencuci ke-2  payudaraku, serta dari awalannya yang tidak menyengaja itu saat ini saya sendiri yang jadi menyengaja sentuh dan menarik ke-2  puting payudaraku sendiri.

"Mmmh…", saya mendesah nikmati rasa panas yang mulai menjalari badanku.

Saat ini saya mulai meremas halus ke-2  payudaraku sendiri, sembari mengandaikan Andy lagi mencumbu serta memanjakanku dengan mesra di kamar mandiku waktu ini.

"Mmmh…", saya kembali mengerang dengan napas mengincar, sembari pejamkan mataku serta nikmati fantasy liar yang penuhi pikiranku ini.

"Ohh… Andy…", saya mendesah, dan sejalan hasratku yang kian menggelegak, saya mulai meraba bibir vaginaku sendiri.

Semua rabaan dan penekanan yang kulakukan pada bibir vaginaku dengan jemari jari tanganku ini membuatku mulai terlepas kontrol. Saya mengayalkan Andy sedang mencumbuiku dengan mesra, pula lagi meraba serta meremas ke-2  payudaraku secara lembut semacam ini.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Hasratku mulai kuasai diriku. Tanganku seperti bergerak sendiri, mencelupkan jemari telunjuk kananku ke lubang vaginaku. Rasa nikmat waktu jemari tanganku menarik lubang vaginaku sendiri membuatku memikirkan Andy memerkosaku dengan penuh cinta di kamar mandiku saat ini.

"Mmm… ssshh…", saya mendesah, mendesah, dan menggelinjang perlahan-lahan di bawah siraman air hangat yang nyaman ini, sembari nikmati nakalnya jemari tanganku yang memikat lubang vaginaku sendiri serta saya lagi memikirkan Andy yang kerjakan semuanya padaku.

Rasa panas mulai menjalari sekujur badanku, serta napasku semakin tidak memiliki aturan. Saya pejamkan mataku serta ke-2  pahaku ini kurapatkan maksimal nikmati tiap renyutan yang mengundang rasa nyeri pada lubang vaginaku.

Desahanku telah mulai beralih menjadi dengusan, dan tidak lama setalah itu badanku tersentak sentak diterpa orgasme.

"Andyyy…", saya mengesah panjang, gak kuat kembali terima semuanya kesan ini, serta saya menarik jemari telunjuk kananku dari capitan lubang vaginaku.

Dengan napas tersengal, saya lihat ke wilayah selangkanganku, di mana cairan cintaku terus merembes membasahi ke-2  pahaku. Ke-2  betisku kembali berasa pegal karena kenakalanku ini, serta tenagaku kembali lagi seperti amblas demikian saja tidak tahu ke mana.

"Duh… saya ini mengapa sich… kok jadi seperti ini…", saya meratap lambat menghentikan malu mengerti kalaupun saya barusan bermasturbasi sembari mengayalkan Andy, serta saya usaha menghimpit gairah birahiku ini.

Perlahan-lahan saya mulai sembuh dari kondisi terangsang ini, dan orgasmeku sudah berkurang. Rambutku jadi basah seluruh, serta saya menetapkan untuk keramas sekaligus. Gak lupa saya bersihkan lubang vaginaku baru saja sempat disanggupi cairan cintaku ini, dan saat ini saya udah berasa nyaman dengan badanku.

Sesudah itu saya menghanduki rambut dan badanku sampai kering, lalu saya membelitkan handuk ini sampai tutup 1/2 sisi payudaraku hingga sampai ke 1/2 pahaku.

Serta saya anyar keluar kamar mandiku, di saat saya hampir menjerit saat saya memandang bayang-bayang sebagian orang di jendela kamarku barusan gordinnya tidak kututup.

CERITA SEKS KENAKALAN NON ELIZA CANTIK PART4

"Kalian ini udah edan ya!", saya 1/2 memarahi pada Wawan serta Suwito yang asyik menyaksikaniku dari jendela kamarku

Saya sebetulnya bukan tak ingat bila badanku ini udah berkali kali dicicip serta dijarah habis oleh mereka. Tentulah bertelanjang badan di depan mereka udah bukan hal yang menakjubkan, ditambah lagi waktu ini badanku masih terlilit handuk mandiku. Namun tidak tahu mengapa, sekarang saya berasa jengkel diintip oleh mereka semacam ini.

Wawan dan Suwito bersikap gak dengar kata kataku, dan mereka berdua menyimpan tangan mereka pada telinga mereka sembari buka mulut mereka, seakan mau saya mengulang kata kataku, sampai saya kian geram. Menyaksikan sikap mereka ini saya tahu kokoku sudah tentu pergi. Jika kokoku belum pergi, tidak mungkin mereka berani kurang ajar sesuai ini padaku.

Saya mengambil langkah ke jendela serta akan tutup korden jendela kamarku ini, sewaktu tau-tau terpikir sebuah inspirasi yang membuatku mau ketawa.

Memandang mereka lagi melihatiku sesuai itu, saya bukanlah menutupkan tirai jendela kamarku, tetapi saya malahan membebaskan handuk yang membalut badanku, serta dengan perlahan-lahan saya turunkan handuk ini.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama